×

Rabu, 24 Oktober 2018

Yang hilang itu kini telah kembali


Oleh: Abdul Hanif

Bersyukur, alhamdulillah, perkara yang dulu sulit diterima masyarakat, bahkan diang
Ar Royah dan al Liwa', panji dan bendera Rasulullah SAW, kebanggaan umat islam, simbol tauhid, kini telah kembali ke pangkuan umat. Umat tak lagi risih, asing, dan takut dengan ar Royah dan al Liwa', tak lagi memandangnya sebagai simbol teroris.
dari Ibnu Abbas,
كانت راية رسول الله صل الله عليه وسلم سوداء ولوائه ابيض مكتوب عليه ﻻاله اﻻ الله محمد رسول الله...
"panji Rasulullah berwarna hitam dan benderanya berwarna putih bertuliskan kalimat 'laa ilaaha illallahu muhammadur rasulullah"
Saat dua simbol itu dihina, dilecehkan, apalagi dibakar, maka umat mengaum marah bak auman singa padang pasir, marah karena Allah sebab lambang tauhid pemersatu umat dilecehkan.
Kasus pembakaran ar Royah di Garut kemarin, kemudian umat marah, merupakan bukti nyata bahwa umat telah merasa memiliki terhadap ar Royah dan al Liwa.
Meskipun tak semua umat islam turun ke jalan memprotes pembakaran ar Royah, tapi penulis yakin bahwa mayoritas umat islam marah dengan peristiwa tersebut. Penulis tak ingin berburuk sangka dengan menuduh yang tak ikut aksi berarti tak peduli.
Ar Royah dan al Liwa kini tak lagi dipandang sebagai simbol Hizbut Tahrir (Indonesia) meskipun sebelumya HTI lah yang gencar mengkampanyekan ar Royah dan al Liwa sebagai bendera milik umat islam melalui momentum besarnya yakni MAPARA (Masiroh Panji Rasulullah) dan berbagai event lainnya.
Sebaliknya, umat kini menyadari bahwa ar Royah dan al Liwa adalah panji dan bendera milik umat islam, kebanggan kaum muslim dan pemersatu umat yang telah lama hilang dari benak kaum muslim.
Kembalinya ar Royah dan al Liwa tak semudah membalikan telapak tangan, melainkan karena izin Allah Swt melalui kegigihan para pendakwah syariah dan khilafah yang tak kenal lelah dalam dakwahnya selama puluhan tahun.
In syaa allah, pemersatu umat itu akan segera menaungi kembali umat yang sudah rindu dengak kemuliaan islam dan kaum muslim.

gap simbol teroris, berkat kegigihan para pendakwah syariah dan khilafah yang terus mengopinikan ke tengah tengah masyarakat, kini perkara itu sudah termutajasad, menjadi bagian terpenting dari kehidupan yang tak terpisahkan.
اللهم انا نسئلك خلافة على منهاج النبوة تعز بها الاسلام واهله.... آمين...
*ya Allah, kami momohon kepadaMu tegakknya kembali khilafah yang sesuai dengan metode kenabian, yang dengannya Engkau muliakan islam dan kaum muslim... Aamiin "

 
×
Judul