1.
Mengkritisi diri sendiri
Imam at Tirmidzi mengutip nasihat Umar
ketika Muhasabah sebagai berikut:
Evaluasilah diri kalian sbelum kalian
diminta pertanggungjawaban (oleh Allah). Dan hiasilah diri kalian untuk
penampilan spektakuler itu. Sesungguhnya, hisab di hari kiamat itu hanya ringan
bagi siapa saja yang telah mengevaluasi dirinya ketika di dunia. (HR. Tirmidzi –
mengenai sifat kiamat – no. 2383)
2.
Pengalihan
Yang dimaksud pengalihan di sini adalah
upaya seorang pendidik dalam rangka mengalihkan peserta didiknya dari sifat
tercela menjadi sifat terpuji.
Sulaiman bin Surad menuturkan:
Ada dua laki laki saling memaki di sisi
Nabi SAW. Salah seorang diantara mereka marah, dan kemarahannya memuncak hingga
wajahnya tegang dan berubah. Nabi SAW kemudian bersabda, “Sesungguhnya aku
benar-benar mengetahui kata-kata yang seandainya diucapkan, pasti akan
menghilangkan kemarahan yang dihadapi dari dirinya”. Laki laki itu kemudian
menuju ke sana, dan diberi tahu sabda Nabi SAW, seraya berkata, “berlindunglah
kepada Allah dari syetan”.
3.
Pengulangan
Bicara dengan perlahan. Dari Aisyah r.a.,
Rasulullah SAW tidak pernah melafalkan seperti pelafalan kalian ini. Tetapi,
Beliau berbicara dengan ungkapan yang antara satu dengan lainnya mempunyai
jeda, sehingga bias dilafalkan oleh orang yang duduk mendengarkannya. (HR.
Muslim, no. 4871; Tirmidzi, no. 3572)
4.
Menggunakan skema dan alat
peraga
Sabda Nabi SAW ketika menjelaskan surat
al-An’am 153 kepada para sahabat:
“ini adalah jalanku yang lurus, maka
ikutilah, dan jangan mengikuti jalan yang lain sehingga kalian terpecah belah
dari jalannya”. Beliau SAW membuat garis berbentuk tulang ikan dengan
tangannya.
5.
Petunjuk praktis
Pendidik memberikan tata cara praktis
pelaksanaan suatu perbuatan. Nabi SAW bersabda, “dan shalatlah kalian
sebagaimana kalian melihat aku shalat”.
6.
Dialog
Dialog merupakan salah satu teknik yang
bermanfaat bagi pendidik untuk menanamkan nilai-nilai tertentu.
7.
Kisah keteladanan
Allah Swt berfirman:
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah
itu suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah. (TQS. Al-Ahzab:
21)
8.
Persahabatan
Tempat tinggal seseorang mempunyai pengaruh
yang sangat signifikan terhadap tingkah lakunya. Sebab, seseorang akan
terpengaruh dengan orang yang ada di sekitarnya.
Nabi Saw bersabda, “Bagaimana ada suatu
kaum yang mengerjakan shalat bersama kami tetapi tidak menyempurnakan
thaharahnya”. (HR. an-Nasa’I, no. 938)
9.
Berbicara dengan bijak
Kebanyakan kata-kata Nabi merupakan
kata-kata hikmah.
10.
Memberi nasihat secara
langsung
Ketika Ibnu Abbas dibonceng di belakang Nabi
Saw, beliau memberikan nasihat kepadanya, “Wahai bocah, saya ajarkan kepadamu
suatu pesan, jagalah Allah, maka Dia pasti akan menjagamu. Jagalah Allah,
niscaya kamu akan mendapatiNya mengarahkanmu. Jika kamu meminta, mintalah
kepada Allah, dan jika meminta pertolongan, mintalah kepada Allah”. (HR.
Tirmidzi, no. 2440)
Disarikan dari
buku “Membangun Kepribadian Pendidik Umat” karya KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
Tsaqofah
Rasa Official
t.me/tsaqofahrasa
@tsaqofahrasa